Rabu, 05 Maret 2014

Puisi ~ Langkah-Langkah yang terlanjur terus Berjalan

Tik, tik, tik, tik,
Irama sang kehidupan berjalan,
Langkah-langkah kecil ini pun terus melangkah,
Menuju sang Kuasa ada dimana,
                Lirih, lunglai pun memulai,
                Di ujung persimpangan jalan
                Raga mulai merasa jatuh,
                Tetes-tetes ini pun mengalir,
Di saat terik ini
Aku mulai tak sanggup,
Aku mulai benar-benar jatuh,
Aku tak sanggup lagi untuk berdiri,
                Bodoh kau,
                Ya aku memang bodoh,
                Bagai keledai ditengah riuh keceriaan,
                Atau bagai keledai ditengah kematian?
Bodoh kau,
Ya aku memang bodoh,
Andai suara dentuman itu dapat ku putar ulang,
Tapi, langkah-langkah ini terlanjur untuk terus berjalan

ANSD_171295

Tidak ada komentar:

Posting Komentar