Kebeningan mu yang luas menenangkan ku,
Walau terkadang kau tak begitu dalam,
Aku masih mampu berada dalam dekap mu,
Di tengah goncangan lembut dari mu.
Dinginnya
dirimu menyegarkan otak ku,
Memberikan
nafas kehidupan untuk ku berpikir,
Ooh,
bukan...
Justru
kau membantu pikiran ini melayang.
Ringan, ringan, ringan,
Tak hanya otak ini yang melayang,
Badan ini pun ikut melayang dan bergoyang,
Bagaikan ayunan gendongan ibu kepada anaknya.
Ku
dapat terbang dalam dekap mu,
Di
tengah keragaman angin yang kau miliki,
Walau
terkadang angin mu menggoyahkan ku,
Tapi
kau tetap membuat ku berayun di dalam dekap mu.
Jogjakarta, 4 Januari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar