Rabu, 26 Juni 2013

Hakikat Hubungan Darah

Ku buat tulisan ini di tengah-tengah UAS semester 2, , , ini yang terjadi pada ku sekarang, , , 
Teringat ketika ujian agama, sempet kesal sama temen sih akibat ganti hari ujian lagi ndak bilang-bilang,,, yah tapi apa daya,, itu emang hak mereka. . . .  Tapi kejadian itu membuat ku balik ke kampus lagi,,, sedangkan di kampus ujian agama hari itu udah selesai, mau tak mau harus ikut susulan ni, , , Tapi ada hikmah dari setiap kejadian yang terjadi. . . Lalu sempat bercerita lama di kantin Teknik Fisika. . . Dan inilah ungkapan yang selalu teringat pada ku dari seorang teman . . .           Yang namanya kakak adik.an nemu gedhe itu pasti akan tetep ada jarak, , , Beda dengan kakak adik kandung. . . dan ya di akui itu emang bener, , , kakak adik kandung tak pernah ada rasa sungkan, marah, berantem, separah apa pun itu pada hakikatnya mereka akan tetep menjadi kakak adik,,,,, setelah amarah redup mereka akan akur sendirinya, , , jarak, batas pun tak ada, , , karena pada hakikatnya mereka sedarah, , , Tapi, akan beda dengan kakak adik.an nemu gedhe, atau kakak adik.an dengan seorang teman, , , kita akan cenderung lebih menjaga sikap. . . Jika melakukan sesuatu pasti mikir nanti dia gimana ya? Kesinggung ya? atau ntar yang ada malah ngerusak hubungan kakak adik.an ini ? Ya, pasti akan ada pemikiran seperti itu. . . dan apabila kakak adik.an dengan lawan jenis pun kita terpisah dengan jarak Muhrim nya atau bukan. . . Banyak sekali batas yang ada di kakak adik.an, , ,
Dan inilah aku, seorang perempuan anak pertama yang dari dulu menginginkan mempunyai seorang kakak laki-laki sebagaipelindungnya. . . Banyak teman yang ku anggap kakak, , , tapi iya kita tak akan pernah sedarah, dan akan tetap ada batasan yang memberikan jarak di tengahnya, , , Di sini lah posisi ku,,, ketika ku lihat seorang teman dengan kakak kandungnya yang memberikan masukan-masukan serta perlindungan yang berharga banget tak akan ku dapat dari seorang teman yang menjadi kakak. . . Hubungan darah secara tak langsung membuat kita lebih mudah memehaminya, dan menjaganya, menatap, memberi perlindungan, menatap, meyakinkannya tanpa ada rasa dosa. . .
Aku tak mungkin mendapatkannya. Karena aku adalah anak pertama. . . Mungkin inilah yang harus ada dalam diri ku, , ,
Pernah seorang (yang lebih tua dariku) membaca bahwa aku adalah anak pertama. Dan ya memang benar, , , menurut beliau seseorang akan bisa kelihatan dia anak ke berapa dari sikap dan tingkah lakunya. . . Tapi ada juga seorang teen yang bilang memang kamu pantes jadi adik, entah apa alasan dari ungkapan itu, tapi dy adalah seorang yang ku anggap abang. . .
Dan, ketika berada pada posisi dimana dituntut keprofesionalan dengannya, maka rasa kakak adik.an pun akan menghilang seiring berjalannya waktu, , , mau tak mau, kita harus professional walau dia kita anggap kakak kita atau adik kita. Beda dengan kakak adik kandung, akan tetap menjadi kakak dan adik. . . Dan, , , Nisa yang selalu berusaha untuk mencari kakak, harus mengalami ini, karena akan memang beda dan ada jarak, , ,
Tetaplah menjadi seorang kakak yang baik untuk adik kandung mu Nis, , , mungkin emang boleh kamu mencari sosok yang akan kau jadikan seorang kakak, tapi tetaplah inget tak bisa semuanya kau ungkapkan rasa resah yang ingin kau ceritakan kepadanya, karena tak akan pernah sedarah dan pasti akan tetap ada jarak di setiap cerita yang kau curhatkan Nis. . . Tapi kau memiliki kesempatan diajarkan untuk mejadi dewasa dengan adanya seorang adik kandung Nisa. . . 
Walau sering berantem, tapi hubungan darah inilah yang akan cepat mengakrabkan kembali


By : ANSD_171295


Tidak ada komentar:

Posting Komentar